CULEX SI PERADANG OTAK

Published 10 Juni 2008 by indah ilmiah

Selain malaria atau Aedes Aegepty ternyata ada jenis nyamuk yang lebih mematikan yaitu nyamuk Culex (Culex tritaeniorhynchus, Culex gelidus dan Culex Vishnui). Hanya dengan gigitannya nyamuk culex dapat menyebabkan si korban mengalami peradangan otak atau lebih dikenal dengan istilah Japanese Encephalitis (JE). Nyamuk berwarna kuning keperakan dengan tutul putih di seluruh badannya pertama kali menyebarkan wabah virus JE di Jepang pada tahun 1924, 55% penderita radang otak karena virus ini meninggal dunia. Lalu di Thailand, persentase kematian mencapai 35%. Di Cina, virus ini pernah menginfeksi 122.995 orang, dengan gejala awal: demam, sakit kepala, meracau, ngantuk, sawan, lumpuh dan tidak sadarkan diri. Dalam waktu 1-2 minggu virus bisa masuk ke dalam otak lewat darah, dan setelah sampai di pusat syaraf virus hanya butuh 1–7 hari untuk berkembang biak hingga terjadinya peradangan pada otak (encephalitis) atau radang selaput otak (meningitis) yang serius. Virus JE berkembang biak dalam tubuh babi dan bila nyamuk Culex betina menghisap darah babi yang terinfeksi virus JE makanya tubuhnya penuh dengan virus JE. Selang 14 hari nyamuk yang senang hidup di tempat kotor dan berkemampuan terbang 2 km ini berupaya menyebarkan virus JE kepada babi baru atau manusia. Hanya kepada manusia virus JE berkembang dan menjadi virus yang mematikan. Namun babi yang terjangkiti virus JE tidak akan mati karena tubuhnya akan mengeluarkan antibody yang mampu melawan virus JE. Kasus terakhir di Indonesia terjadi di Bali, menimpa seorang anak usia 9 tahun. Penyebaran virus itu berasal dari aliran limbah kandang babi tetangganya yang terletak 30 meter dari rumahnya. Penyakit ini cenderung menimpa anak-anak.

1 comments on “CULEX SI PERADANG OTAK

  • nyamuk culek berkembang pesat didaerah pekanbaru, untuk itu kita dan teman- teman harus memaparkan ciri2 dari nyamuk tersebut supaya pencegahan dari masyarakat mudah di tangani, mari kita sama – sama membangun daerah sehat dengan pola dan lingkungan sehat, ttd epidemiologi comunity STIKES HANG TUAH PEKANBARU

  • Tinggalkan Balasan ke ikhtiyarudin Batalkan balasan